Kemajuan Iptek Percepat Kemusnahan Peradaban

Ditulis oleh Era Baru

Minggu, 06 September 2009

Menurut laporan Reuters tanggal 9 Juni lalu bahwa secara teoritis, begitu munculnya sebuah peradaban, yang dihadapinya adalah kemungkinan pemusnahan pada suatu hari. Berdasarkan hasil penelitian Martin Rees seorang ahli ilmu falak dari Inggris bahwa majunya teknologi dan ilmu pengetahuan akan membuat proporsi ini semakin besar. Tahun ini Rees genap berusia 60 tahun, beliau seorang ahli fisika dari Oxford University, Inggris. Dalam buku edisi terbarunya yang berjudul Our Final Hour, ia menyatakan bahwa penemuan suatu ilmu pengetahuan mutakhir pun kian sulit diprediksikan, dengan demikian sifat bahaya yang terpendam juga belum pernah ada sebelumnya. Berdasarkan riset Rees, bahwa seratus tahun yang lalu, persentase munculnya bencana yang bersifat memusnahkan di bumi ini kira-kira 20% saja, kini berkembang menjadi 50%. Rees memberikan beberapa contoh faktor-faktor ancaman agak besar bagi umat manusia, misalnya: perang nuklir atau kegiatan teror nuklir, virus yang berubah dari buatan manusia, mesin-mesin yang hilang kontrol, serta proyek gen yang mungkin akan mengubah karakter manusia itu sendiri. Dari faktor-faktor ini, baik kelalaian tidak sengaja, ataupun kebengisan di bawah dominasi seseorang, maka setiap saat, bencana-bencana ini akan mungkin menjadi kenyataan. Rees menyatakan bahwa ilmuwan-ilmuwan dulu sudah memprediksikan akan terjadinya sebuah malapetaka besar. Misalnya sebuah tabrakan akan terjadi antara planet kecil dan bumi, sehingga temperatur bumi akan mengalami perubahan besar, dan menyebabkan temperatur bumi ini berubah secara besar, dan menyebabkan musnahnya spesifik. Namun potensial ancaman terpendam yang terbesar saat sekarang ini, mungkin berasal dari kelakuan manusia itu sendiri. Dia menunjukkan, bahwa pada tahun 2020, sekali teror biologi saja atau kelalaian dalam ilmu biologi akan menyebabkan jutaan orang meninggal dunia. Rees menyinggung, perlombaan senjata misalnya, justru terus meningkatnya dalam kemajuan teknologi, katanya. Untuk itu disarankan bahwa kita perlu memberitahu kepada masyarakat, akan dampak negatif akibat kemajuan teknologi itu. Bagaimana memahami dari sudut pandang jauh dan bagaimana pula supaya peradaban manusia akan terus berlangsung dan berkesinambungan, sungguh-sungguh adalah sebuah problem yang perlu untuk direnungkan secara mendalam. (Artikel Thungyun, Zhengjian.net)*